WEB BLOG
this site the web

"Modifikasi" By: Minati

Romansa Tren Motor Trail di Indonesia

SEORANG pria berambut gondrong dan tidak tersisir rapi dengan gagah mengendarai motor trail, Suzuki TS 100. Celana jeans biru sobek yang dikenakannya, menambah kesan jiwa anak muda yang bebas. Anak muda itu bernama Troy. Seorang superstar di dunia balap motorcross, keahliannya mengendarai motor trail membuat dirinya menjadi pusat perhatian para wanita.
2008_01_08_bikepics-1141108-800 Sosok pria itu nampak jelas dalam film lawas Indonesia berjudul Roda-Roda Gila (1977). Sosok Troy yang diperankan aktor Roy Marten ternyata mampu membius penonton di era itu. Banyak anak muda mencontoh penampilan sang aktor, mulai dari gaya berpakaian hingga sepeda motor yang dikendarai Roy dalam film tersebut.

Tidak hanya di film itu sosok motor trail diperlihatkan ketangguhannya. Banyak film-film nasional pada tahun 1980-an juga menyuguhkan tontonan aksi-aksi kehebatan sebuah motor trail, sebut saja, Ali Topan Anak Jalanan (1977), dan beberapa film yang dilakoni ikon film laga, Barry Prima pada masa kejayaannya itu.

Tak ayal lagi, jenis sepeda motor trail menjadi motor idaman para anak muda. Komunitas anak muda pengendara motor trail pun bermunculan. Produsen sepeda motor seperti Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki pun mengambil keuntungan dari tren motor anak muda tersebut.
Seperti pabrikan berlambang garpu tala (Yamaha) menjagokan produk trailnya, DT 100 dan 125. Seakan tak mau kalah dengan Suzuki, dan Yamaha, Kawasaki pun juga ikut meramaikan pasar dengan KE 125-nya. Ketiga produk motor yang diluncurkan pada era 1980-an itu, memiliki satu kesamaan dalam spek teknologi. Ketiganya masih mengandalkan tenaga mesin 2tak.

kwas
Kekuatan motor-motor trail lawas tersebut juga sangat memukau, sebut saja Suzuki TS 100 yang diproduksi pada 1977. Mengandalkan mesin satu silider dengan 5 percepatan, motor ini mampu menembus top speed hingga 110 km/jam. Sementara untuk Yamaha DT 125 mampu menghasilkan tenaga 13 horse power (HP) atau mampu mencapai kecepatan penuh 105 km/jam.

*Trail Berjaya*

Era tahun 1980-an menjadi puncak kejayaan motor trail di pasar otomotif nasional. Romansa itu kembali dikenang oleh salah seorang pengemar motor trail, Tato Sapoetro (53). “Walaupun harga motor trail lebih mahal dibanding motor jenis lainnya, tapi juga gengsinya saat itu lebih gede,” kenang pria yang dikenal sebagai bapaknya klub Suzuki itu.

Menurutnya saat itu persaingan motor enduro yang paling ketat adalah antara Yamaha dan Suzuki. Hal itu juga dibenarkan oleh mantan manajemen Yamaha, Heri Setianto. Pria ramah yang bergabung dengan Yamaha pada 1978 itu sempat merasakan hingar bingar tren motor trail.
Heri menuturkan saat itu ajang balap motorcross menjadi wadah para pencinta motor berjenis trail di Indonesia. Namun seiring perjalanan waktu, tren sepeda motor dual purpose itu kembali redup.

Memasuki era 1990-an hingga 2000 ajang kompetisi motorcross kembali tidak bergairah, diduga menjadi salah satu penyebabnya. “Sekarang mencari tanah kosong untuk pertandingan motorcross sulit, banyak tanah lapang telah dibangun menjadi daerah pemukiman atau perumahan,” kata Heri.
Kini komunitas trail perlahan kembali nampak, tapi dengan cap yang berbeda. Jika pada era tahun 1980-an, penyuka motor trail datang dari semua kalangan. Sekarang pengendara jenis motor khusus medan berat ini hanya diminati kalangan orang-orang berduit atau dari kalangan menengah ke atas.

Hal itu patut dimaklumi karena tidak ada pelaku motor nasional menyediakan motor jenis ini, para peminat motor trail harus membelinya secara impor. Misal saja motor dari pabrikan Austria KTM yang memiliki jenis motor trail beragam itu dibandrol dengan harga di atas motor biasa. Harga termurah motor KTM sekitar Rp 45 juta, hingga paling mahal bisa mencapai Rp 300 juta.

Tapi sekarang penggemar trail tak perlu bersusah payah mencari sampai ke luar negeri segala karena salah satu pelaku otomotif roda dua nasional yaitu PT Kawasaki Motor Indonesia saat ini sudah meluncurkan motor trail. Tapi apakah tren motor trail bisa kembali muncul? Masih patut dipertanyakan, karena menilik hanya satu pabrikan saja yang berani bermain di pasar motor trail.

foto trail

BMW S1000 RR

2009-BMW-S1000RRbOLsm

MESKI BMW S1000RR belum mencatatkan prestasi besar di kejuaran dunia Superbike namun siapapun tak akan sanggup menyangkal kalau Beemer baru ini merupakan sosok monster di jalan raya. Bukan hanya tenaganya yang mencapai 193hp, BMW S1000RR dibekali dengan kombinasi fitur ABS yang lebih cerdas dan ringan dibanding Honda.

Variable intake tracts dan exhaust butterflies-nya lebih unggul dari sistem milik Yamaha dan MV Agusta. Sistem pemetaan mesin variabel 4-mode-nya pun lebih baik dibanding Suzuki. Belum lagi sistem pengendali traksi yang terintegrasi dengan manajemen mesin berteknologi fly-by-wire yang kerjanya lebih logis dari milik Ducati.

S1000RR dikemas dalam paket teknologi paling sophisticated yang pernah ada di dunia sepeda motor. Semua fitur yang dimilikinya terhubung dengan sistem untuk menunjang kemampuan manuvernya di segala kondisi. Contohnya saat hujan dan mode ‘rain’ aktif, sistem akan segera mereduksi tenaga hingga 150hp untuk memaksimalkan sistem traction control dan ABS.

Namun begitu di trek kering pada ’slick’ mode, saat disentak, sistem akan ‘melepas’ tenaga mesin hingga batas akhir. Pada kondisi itu traction control-nya akan memberikan jeda lebih dari 5 detik untuk memberi kesempatan pengendara melakukan aksi wheelie sampai komputer membatasi tenaga mesin yang berlebihan agar tetap terkendali dengan baik.

Pada ’slick’ mode, sistem rem ABS-nya akan mengatur tekanan rem belakang untuk memaksimalkan stabilitas pengereman, namun ketika pengendara menambahkan tekanan rem belakang, sistem ABS akan me-nonaktifkan peranannya agar roda belakang terkunci sehingga pengendara berpengalaman dapat mempertajam sudut belokan.

Jangan khawatir pengendara tak bisa melakukan aksi ‘burn out’ seperti Valentino Rossi saat merayakan kemenangan. Pasalnya sistem kontrol traksi dinamis dan ABS dapat dimatikan untuk memungkinkan aksi fogging lewat ban belakang yang terbakar.

Semua itu baru sebagian saja kelebihan yang dimiliki monster jalan raya Jerman ini, karena masih ada beberapa kelebihan lain dari segi material, desain dan beberapa unsur penting yang dimiliki BMW S1000RR yang tak dimiliki para pesaingnya.

Jawara Frestyle Amerika Sambangi Indonesia

PENGENDARA motor itu berdiri di atas tangki motornya yang sedang berjalan, sesaat kemudian melakukan salto, melayang beberapa detik dan kemudian mendarat mulus di permukaan tanah tepat di belakang motor supersportnya yang tak berhenti. Aksi mendebarkan yang membuat penonton terperangah ini bukanlah aksi dari adegan film silat, namun aksi freestyler asal Amerika Aaron Twite. Pria berusia 27 tahun asal Atlanta, Georgia ini menamakan trik andalannya ini Kamikaze dan membuatnya menjuarai berbagai kompetisi stuntwars dunia.

Tak perlu keluar negeri untuk melihat langsung aksi Aaron, karena dia juga akan hadir di Indonesia, di gelaran U Mild U Bikers Festrack 2009 di Sirkuit Kalan Samarinda (16-17/5) dan Mega Mas Manado (30-31/5). Aksi-aksi mendebarkan dari Aaron bakal ditunggu-tunggu oleh para bikers penggemar olahraga akrobatik di atas motor
Menjadi jawara freestyle dunia seperti Aaron bukan tercipta tanpa usaha. Untuk menjadi terlatih, tak jarang mereka harus merasakan cidera karena melakukan atraksi yang berbahaya. Sebelum menjadi juara dunia, Aaron juga seringkali menderita cidera seperti patah tulang.“Saya pernah cedera berat dan menghabiskan biaya perawatan rumah sakit sebesar USD 40.000 (sekitar Rp400 juta), tapi saya pantang menyerah, cidera sudah jadi resiko,“ tandas Aaron.

Memulai terjun ke dunia stuntrider pada tahun 2004, latihan demi latihan dilewatinya, hingga buah dari kegigihannya setahun kemudian pria memiki hobi fotografi ini sudah mengumpulkan berbagai macam trophy Best Trick di Stuntwars Competition.

Prestasi terbaru di tahun 2008 saja ia tercatat telah memenangkan tiga kali stuntwars di Orlando dan Wisconsin, tiga kemenangan di stuntfest dan lima kali kejuaran XDL. Keahliannya berakrobatik juga membuatnya dilirik oleh sutradara film The Judgement Day 3 yang mengajaknya untuk menjadi stuntrider di film itu.

1 komentar:

funforcommunity mengatakan...

.kyen cueyyyyyyyy!!!!!
T O P BGT daaaah.......!
........pngnd dech punya mntr kyk gt!
hehehehe.....

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies